Data
Pengertian Data
Kata
data berasal dari DATUM yang berarti materi atau kumpulan fakta yang dipakai
untuk keperluan suatu analisa, diskusi, presentasi ilmiah, atau tes statistik.
Bila dilihat dari menurut asal sumbernya, data dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu
data primer dan data sekunder. Sehingga setiap penelitan pasti memerlukan
data sebagai bahan analisa.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi data menurut beberapa ahli:
# WEBSTER NEW WORLD DICTIONARY
Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap
Berikut ini adalah pengertian dan definisi data menurut beberapa ahli:
# WEBSTER NEW WORLD DICTIONARY
Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap
# WAHYU SUPRIYANTO & AHMAD MUHSIN
Data merupakan bahan baku informasi, dapat didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda, dan sebagainya
# ZULKIFFI A. M
Data adalah keterangn atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah
# NUZULLA AGUSTINA
Data adalah keterangan mengenai sesuatu hal yang sudah sering terjadi dan berupa himpunan fakta, angka, grafik, tabel, gambar, lambang, kata, huruf-huruf yang menyatakan sesuatu pemikiran, objek, serta kondisi dan situasi
# SLAMET RIYADI
Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari hasil suatu pengamatan. Data dapat berupa angka atau lambang
# KUSWADI & E. MUTIARA
Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat
# LIA KUSWAYATNO
Data adalah kumpulan kejadian/peristiwa yang terjadi di dunia nyata. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari semuanya.
# ANHAR
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar sutu informasi
# HAER TALIB
Data adalah sekumpulan fakta dan sebuah fakta adalah kenyataan atau kejadian
# H. J SRIYANTO
Data adalah suatu keterangan atau informasi tentang objek penelitian
JENIS - JENIS DATA
1.
Jenis Data
Menurut Cara Memperolehnya
a. Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi.
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi.
Contoh : Mewawancarai
langsung pelanggan tetap dalam suatu perusahaan mengenai kwalitas suatu produk.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial.
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial.
Contoh : Pada peneliti
yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah
tentang selera konsumen.
2. Macam-Macam Data
Berdasarkan Sumber Data
a. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal.
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal.
Contoh : Data
keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
b. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi.
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi.
Contoh : Data jumlah
penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran
penduduk, dan lain sebagainya.
3. Klasifikasi Dara
Berdasarkan Jenis Datanya
a. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka.
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka.
Contoh : Jumlah
pembeli saat hari raya idul adha, dan lain-lain.
b. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna.
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna.
Contoh : Seperti
persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli
terhadap psikopat dan lain-lain.
4. Pembagian Jenis Data
Berdasarkan Sifat Data
a. Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli.
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli.
Contoh : Nilai rupiah
dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.
b. Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya.
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya.
Contoh : Mengimpor
bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
5. Jenis-jenis Data
Menurut Waktu Pengumpulannya
a. Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.
Contoh : Laporan
keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004,
dan lain sebagainya.
b. Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis.
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis.
Contoh : Data time
series adalah data perkembangan nilai tukar dollar Amerika terhadap euro eropa
dari tahun 2004 sampai 2006, dll.
Pengumpulan Data
Dalam penelitian, teknik pengumpulan
data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan
dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang
digunakan.
Jenis sumber data adalah mengenai
dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber langsung (data
primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder).
Metode Pengumpulan Data merupakan
teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu
cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara,
pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.
Sedangkan Instrumen Pengumpul Data
merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa
alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner (angket terbuka /
tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya.
Adapun tiga teknik pengumpulan data
yang biasa digunakan adalah angket, observasi dan wawancara.
1. Angket
Angket / kuesioner adalah teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan
atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.
Meskipun terlihat mudah, teknik
pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup
besar dan tersebar di berbagai wilayah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran (dalam Sugiyono, 2007:163) terkait
dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik.
Prinsip Penulisan angket menyangkut
beberapa faktor antara lain :
- Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
- Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.
- Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.
2. Observasi
Obrservasi merupakan salah satu
teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden
(wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai
fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian
ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam
dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
Participant Observation
Dalam observasi ini, peneliti secara
langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari orang atau situasi yang diamati
sebagai sumber data.
Misalnya seorang guru dapat
melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa,
kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.
Non participant Observation
Berlawanan dengan participant
Observation, Non Participant merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut
secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.
Misalnya penelitian tentang pola
pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan dirinya sebagai pengamat
dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai data penelitian.
Kelemahan dari metode ini adalah
peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindak
sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam
peristiwa.
Alat yang digunakan dalam teknik
observasi ini antara lain : lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dll.
3. Wawancara
Wawancara merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung
antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
Wawancara pada penelitian sampel
besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin
menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik
wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian
kualitatif)
Wawancara terbagi atas wawancara
terstruktur dan tidak terstruktur.
- Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.
- Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.
Kelebihan dan Kekurangan dalam
Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Observasi
Pengumpulan data dengan observasi
langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan
menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.
Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan
tersebut mempunyai kriteria berikut:
- Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik.
- Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan.
- Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja.
Pengamatan dapat dicek dan dikontrol
atas validitas dan reliabilitasnya. Penggunaan pengamatan langsung sebagai cara
mengumpulkan data mempunyai beberapa keuntungan antara lain :
Pertama. Dengan cara pengamatan
langsung, terdapat kemungkinan untuk mencatat hal-hal, perilaku, pertumbuhan,
dan sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku, atau sewaktu perilaku
tersebut terjadi. Dengan cara pengamatan, data yang langsung mengenai perilaku
yang tipikal dari objek dapat dicatat segera, dantidak menggantungkan data dari
ingatan seseorang;
Kedua. Pengamatan langsung dapat
memperoleh data dari subjek baik tidak dapat berkomunikasi secara verbal atau
yang tak mau berkomunikasi secara verbal. Adakalanya subjek tidak mau
berkomunikasi, secara verbal dengan enumerator atau peneliti, baik karena
takut, karena tidak ada waktu atau karena enggan. Dengan pengamatan langsung,
hal di atas dapat ditanggulangi. Selain dari keuntungan yang telah diberikan di
atas, pengamatan secara langsung sebagai salah satu metode dalam mengumpulkan
data, mempunyai kelemahan-kelemahan.
2. Metode Wawancara
Yang dimaksud dengan wawancara
adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya
jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si
penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide
(panduan wawancara). Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui
telpon.
Wawancara Tatap Muka
Beberapa kelebihan wawancara tatap
muka antara lain :
- Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden
- Bisa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan, menambah pertanyaan baru
- Bisa membaca isyarat non verbal
- Bisa memperoleh data yang banyak
Sementara kekurangannya adalah :
- Membutuhkan waktu yang lama
- Biaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa daerah terpisah
- Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan
- Pewawancara perlu dilatih
- Bisa menimbulkan bias pewawancara
- Responden bias menghentikan wawancara kapanpun
Wawancara via phone
Kelebihan
- Biaya lebih sedikit dan lebih cepat dari warancara tatap muka
- Bisa menjangkau daerah geografis yang luas
- Anomalitas lebih besar dibanding wawancara pribadi (tatap muka)
Kelemahan
- Isyarat non verbal tidak bisa dibaca
- Wawancara harus diusahakan singkat
- Nomor telpon yang tidak terpakai bisa dihubungi, dan nomor yang tidak terdaftar pun dihilangkan dari sampel
3.Metode Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan
tertulis yang telah disusun sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat
dalam kuesioner, atau daftar pertanyaan tersebut cukup terperinci dan lengkap
dan biasanya sudah menyediakan pilihan jawaban (kuesioner tertutup) atau
memberikan kesempatan responden menjawab secara bebas (kuesioner terbuka).
Penyebaran kuesioner dapat dilakukan
dengan beberapa cara seperti penyerahan kuesioner secara pribadi, melalui
surat, dan melalui email. Masing-masing cara ini memiliki kelebihan dan
kelemahan, seperti kuesioner yang diserahkan secara pribadi dapat membangun
hubungan dan memotivasi respoinden, lebih murah jika pemberiannya dilakukan
langsung dalam satu kelompok, respon cukup tinggi. Namun kelemahannya adalah
organisasi kemungkinan menolak memberikan waktu perusahaan untuk survey dengan
kelompok karyawan yang dikumpulkan untuk tujuan tersebut.
Etika dalam Pengumpulan Data
Beberapa isu etis yang harus
diperhatikan ketika mengumpulkan data antara lain :
- Memperlakukan informasi yang diberikan responden dengan memegang prinsip kerahasiaan dan menjaga pribadi responden merupakan salah satu tanggung jawab peneliti.
- Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat penelitian kepada subjek. Dengan demikian, peneliti harus menyampaikan tujuan dari penelitian kepada subjek dengan jelas.
- Informasi pribadi atau yang terlihat mencampuri sebaiknya tidak ditanyakan, dan jika hal tersebut mutlak diperlukan untuk penelitian, maka penyampaiannya harus diungkapkan dengan kepekaan yang tinggi kepada responden, dan memberikan alasan spesifik mengapa informasi tersebut dibutuhkan untuk kepentingan penelitian.
- Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan subjek tidak boleh dilanggar
- Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon survei dan responden yang tidak mau berpartisipasi tetap harus dihormati.
- Dalam study lab, subjek harus diberitahukan sepenuhnya mengenai alasan eksperimen setelah mereka berpartisipasi dalam studi.
- Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang mengancam mereka, baik secara fisik maupun mental.
- Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau distorsi dalam melaporkan data yang dikumpulkan selama study.
Informasi
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan
yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna
yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam
atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang.
Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis. Para konsep
memiliki banyak arti lain dalam konteks yang berbeda.[1]
Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari
pembelajaran, pengalaman, atau instruksi [2].
Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya,
dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan,
negentropy, Persepsi, Stimulus, komunikasi,
kebenaran,
representasi, dan rangsangan mental.Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya.
Informasi adalah data yang telah diberi makna melalui konteks. Sebagai contoh, dokumen berbentuk spreadsheet (semisal dari Microsoft Excel) seringkali digunakan untuk membuat informasi dari data yang ada di dalamnya. Laporan laba rugi dan neraca merupakan bentuk informasi, sementara angka-angka di dalamnya merupakan data yang telah diberi konteks sehingga menjadi punya makna dan manfaat.
Pengertian Informasi Menurut Para Ahli Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan) Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya. Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode ataupun cara – cara tertentu.
Pengertian Informasi Menurut Raymond Mc.leod Informasi adalah
data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan
bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang .
Pengertian Informasi Menurut Tata Sutabri, S.Kom., MM adalah
data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk
digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Pengertian Informasi Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), “Informasi
dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan
keputusan”
Abdul Kadir (2002: 31); McFadden dkk (1999) mendefinisikan
informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga
meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.
Pengertian Informasi Menurut George H. Bodnar, (2000: 1), “Informasi
adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil
keputusan yang tepat”
Pengertian Informasi Menurut Lani Sidharta (1995: 28),
“Informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat
keputusan”
Pengertian Informasi
Menurut Para Ahli - Anton M. Meliono (1990: 331), “Informasi
adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut
adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan”
Pengertian Informasi Menurut Gordon B. Davis (1991: 28), “Informasi
adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”
Dan Informasi adalah hasil
pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang
mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya (Wikipedia -
Indonesia).
Secara umum informasi dapat
didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Siklus Informasi
Secara umum informasi dapat
didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan
data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya
yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan.
Sumber dari informasi adalah data.
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan
nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.
Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah transaksi
perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa
suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan
terjadi.
Data merupakan bentuk yang masih
mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data
diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk
simbol-simbol semacam huruf, angka, bentuk suara, sinyak, gambar, dsb.
Data yang diolah melalui suatu model
menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu
keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang
lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap
sabagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk
suatu siklus. Siklus informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar Siklus Informasi (Tata
Sutabri, S.Kom., MM, 2005:21)
Kualitas Informasi - Pengertian Informasi Menurut Para Ahli Definisi
Kualitas informasi ditentukan oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut :
- Keakuratan dan teruji kebenarannya.
- Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.
- Kesempurnaan informasi
- Informasi disajikan dengan lengkap tanpa pengurangan, penambahan, dan pengubahan.
- Tepat waktu
- Infomasi harus disajikan secara tepat waktu, karena menjadi dasar dalam pengambilan keputusan.
- Relevansi
- Informasi akan memiliki nilai manfaat yang tinggi, jika Informasi tersebut dapat diterima oleh mereka yang membutuhkan.
- Mudah dan murah
- Apabila cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka orang menjadi tidak berminat untuk memperolehnya, atau akan mencari alternatif substitusinya (Budi Sutedjo Dharma Oetomo, 2002 : 16 -17).
Kualitas suatu informasi tergantung
dari tiga hal, yaitu :
- Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
- Tepat pada waktunya, berarti informasi yang diterima tidak boleh terlambat.
- Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat dari pemakainya.
Perbedaan Data dan Informasi
DATABASE
A.
Pengertian Database
Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun
kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika,
artikel ini mengenai database komputer. Catatan yang mirip dengan database
sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar,
kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Database (basis data) adalah kumpulan file-file yang
mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk data
untuk menginformasikan satu perusahaan dan instansi. Bila terdapat file yang
tidak dapat dipadukan atau dihubungkan dengan file yang lainnya, berarti file
tersebut bukanlah kelompok dari satu database, melainkan membentuk satu
database sendiri. Database juga merupakan landasan bagi pembuatan dan
pengembangan program aplikasi. Oleh sebab itu, database harus dibuat
sedemikian rupa sehingga pembuatan program lebih mudah dan cepat.
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam
sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para
pemakai. Databse terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan
terhadap banyak user, dari masing-masing user akan menggunakan
data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Beberapa
Definisi tentang Database :
1.
Menurut Gordon C. Everest :
Database
adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi / shared, terdefinisi
secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
2.
Menurut C.J. Date :
Database
adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem
aplikasi dari suatu organisasi.
Data input adalah data yang masuk
dari luar sistem
Data output adalah data yang
dihasilkan sistem
Data operasional adalah data yang
tersimpan pada system
3.
Menurut Toni Fabbri :
Database
adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary
key untuk pengulangan data.
4.
Menurut S. Attre :
Database
adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi /
enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
Definisi
Dasar Struktur Database :
Data: Sekumpulan fakta mengenai objek
tertentu, orang dan lain-lain yang dinyatakan dengan angka, huruf, gambar,
film, suara dan sebagainya yang relevan dan belum mempunyai arti.
Informasi: Hasil pengolahan data yang konkrit
dan sudah mempunyai arti untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Tabel: Merupakan hal yang paling mendasar
dalam hal penyimpanan data yang terdiri dari field dan record.
Field (kolom): Merupakan elemen dari tabel yang
berisikan informasi tertentu yang spesifik tentang subjudul tabel pada sebuah
item data.
Syarat-syarat pembentukan Field Name pada tabel:
a)
Harus Unik atau Spesifik
b)
Boleh disingkat
c)
Pemisah sebagai pengganti spasi
dalam pembentuk field adalah tanda lambang "_"
Contoh: Kode Barang menjadi KdBarang, KodeBrg, Kd_Brg,
Kd_Barang.
Record (baris): Sekumpulan data yang saling
berkaitan tentang sebuah subjek tertentu, misalnya data seorang siswa akan disimpan
dalam record yang terdiri dari beberapa kolom / field.
Sifat-sifat
Database :
Internal: Kesatuan
(integritas) dari file-file yang terlibat.
Terbagi/share: Elemen-elemen
database dapat dibagikan pada para user baik secara sendiri-sendiri maupun
secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent sharing).
B.
Perangkat Untuk Membuat Database
Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu
program komputer, yaitu yang biasa kita sebut dengan software (perangkat lunak).
Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query)
database disebut Database Management System (DBMS) atau jika diterjemahkan
kedalam bahasa indonesia berarti “Sistem Manajemen Basis Data”.
C.
Tipe Database
Terdapat
12 tipe database, antara lain:
1. Operational database: Database ini menyimpan data rinci
yang diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga
disebut subject- area databases (SADB), transaksi database, dan produksi
database. Contoh: database pelanggan, database pribadi, database inventaris,
akuntansi database.
2. Analytical database: Database ini menyimpan data dan
informasi yang diambil dari operasional yang dipilih dan eksternal database.
Mereka terdiri dari data dan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh
sebuah organisasi manajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang menyebut
analitis multidimensi database sebagai database, manajemen database, atau
informasi database.
3. Data warehouse: Sebuah data warehouse menyimpan
data dari saat ini dan tahun- tahun sebelumnya - data yang diambil dari
berbagai database operasional dari sebuah organisasi.
4. Distributed database: Ini adalah database-kelompok kerja
lokal dan departemen di kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan
lokasi kerja lainnya. Database ini dapat mencakup kedua segmen yaitu
operasional dan user database, serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya
pada pengguna situs sendiri.
5.
End-user database: Database ini terdiri dari berbagai
file data yang dikembangkan oleh end-user di workstation mereka. Contoh dari
ini adalah koleksi dokumen dalam spreadsheet, word processing dan bahkan
download file.
6.
External database: Database ini menyediakan akses ke
eksternal, data milik pribadi online - tersedia untuk biaya kepada pengguna
akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi dari
database eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan
dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di Internet.
7.
Hypermedia databases on the web: Ini adalah kumpulan dari
halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs web. Mereka
terdiri dari home page dan halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran
media seperti teks, grafik, gambar foto, klip video, audio dll.
8.
Navigational database: Dalam navigasi database, queries
menemukan benda terutama dengan mengikuti referensi dari objek lain.
9. In-memory databases: Database di memori terutama bergantung
pada memori utama untuk penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan sistem
manajemen database yang menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan.
Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk database sejak
Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan lebih sedikit CPU
mengeksekusi instruksi.
10. Document-oriented databases: Merupakan program komputer yang
dirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini bisa
diimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database relasional atau objek
database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen berbasis database
tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam kolom untuk setiap
record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagai dokumen yang memiliki
karakteristik tertentu. Sejumlah bidang panjang apapun dapat ditambahkan ke
dokumen. Bidang yang dapat juga berisi beberapa bagian data.
11.
Real-time databases Real-time: Database adalah sistem pengolahan
dirancang untuk menangani beban kerja negara yang dapat berubah terus-menerus.
Ini berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang terus- menerus,
sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh, pasar saham
berubah dengan cepat dan dinamis. Real-time processing berarti bahwa transaksi
diproses cukup cepat bagi hasil untuk kembali dan bertindak segera. Real-time
database yang berguna untuk akuntansi, perbankan, hukum, catatan medis,
multi-media, kontrol proses, sistem reservasi, dan analisis data ilmiah.
12. Relational Database: Database yang paling umum digunakan saat ini. Menggunakan
meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari.
D.
Model Database
Database mempunyai dua varian model, yaitu model
Post-relational database dan model Object database.
1.
Post-relational database models
Sebuah produk yang menawarkan model data yang lebih umum
dari model relasional dan dikenal sebagai post-relational. Model data dalam
produk tersebut mencakup hubungan namun tidak dibatasi oleh Prinsip Informasi
yang mana mewakili semua informasi dengan nilai-nilai data dalam kaitannya
dengan hal itu.
2.
Object database models
Dalam beberapa tahun terakhir,[update], paradigma yang
berorientasi pada obyek telah diterapkan dalam bidang-bidang seperti teknik dan
spasial database, telekomunikasi dan ilmu pilmiah lainnya. Para konglomerasi
pemrograman berorientasi objek dan teknologi database mengarah pada model pemrograman
baru yang dikenal sebagai Object database.
E.
Tujuan Database
Setiap manajemen dalam merancang dan menyusun database harus
mempunyai tujuan, yaitu:
1.
Membuat agar user mudah
mendapatkan data.
2.
Menyediakan tempat penyimpanan data
yang relevan.
3.
Menghapus data yang berlebihan.
4.
Melindungi data dari kerusakan
fisik.
5.
Memungkinkan perkembangan lebih
lanjut di dalam sistem database.
F.
Ciri-ciri Database
Adapun ciri-ciri database adalah:
1.
Sistem yang dapat menyimpan data ke
dalam floppy disk atau harddisk.
2.
Sistem yang menganut pengolahan data
untuk ditambah, diubah, atau dihapus dengan mudah dan terkontrol.
3.
Data terpisah dari program.
G.
Keuntungan Database
Adapun keuntungan database terhadap sistem pemrosesan
adalah:
1.
Kemubajiran data terkurangi.
2.
Integritas data dapat selalu
terjaga.
3.
Berbagai data dapat selalu dilakukan
oleh setiap user.
4.
Penggunaan data lebih mudah.
5.
Konsistensi data dapat selalu
terjaga.
H.
Manfaat Database
Adapun
manfaat database adalah:
1.
Sebagai komponen utama atau penting
dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
2.
Menentukan kualitas informasi yaitu
cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi.
Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkanya.
3.
Mengatasi kerangkapan data
(redundancy data).
4.
Menghindari terjadinya inkonsistensi
data.
5.
Mengatasi kesulitan dalam mengakses
data.
6.
Menyusun format yang standar dari
sebuah data.
7.
Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple
user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh
banyak pengguna (multiuser).
8.
Melakukan perlindungan dan
pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak
yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap
masing-masing data.
9.
Agar pemakai mampu menyusun suatu
pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan
interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan
pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.
G. Penerapan Database
Hampir di semua aspek pemanfaatan
perangkat komputer dalam sebuah organisasi/perusahaan senantiasa berhubungan
dengan basis data. Perangkat Komputer dalam suatu organisasi/perusahaan
biasanya digunakan untuk menjalankan fungsi Pengelolaan Sistem Informasi, yang
dewasa ini sudah menjadi suatu keharusan, demi meningkatkan efisiensi, daya
saing, keakuratan, kecepatan operasional organisasi/perusahaan. Dan basis data
merupakan salah satu komponen utama dalam setiap sistem informasi. Tidak ada
sistem informasi yang bisa dibuat/dijalankan tanpa adanya basis data.
Secara lebih teknis/nyata, bidang-bidang fungsional yang telah umum memanfaatkan basis data demi efisiensi, akurasi dan kecepatan opearsi antara lain adalah :
Secara lebih teknis/nyata, bidang-bidang fungsional yang telah umum memanfaatkan basis data demi efisiensi, akurasi dan kecepatan opearsi antara lain adalah :
- Kepegawaian; untuk berbagai perusahaan yang memiliki banyak pegawai.
- Pergudangan (inventori); untuk perusahaan manufaktur (pabrikan), grosir (reseller), apotik, dan lain-lain.
- Akuntansi; untuk berbagai perusahaan.
- Reservasi; untuk hotel, pesawat, kereta api, dan lain-lain.
- Layanan Pelanggan (customer care); untuk perusahaan yang berhubungan dengan banyak pelanggan (bank,konsultan, dan lain-lain)
- dan lain-lain
Sedangkan bentuk-bentuk
organisasi/perusahaan yang memanfaatkan basis data (sebagai komponen sistem
informasi dalam organisasi/perusahaan) dapat berupa :
- Perbankan; dalam melakukan pengelolaan data nasabah/data tabungan/data pinjaman, pembuatan laporan-laporan akuntansi, pelayanan informasi pada nasabah/calon nasabah, dan lain-lain.
- Asuransi; dalam melakukan pengelolaan data nasabah/data pembayaran premi, pemrosesan pengajuan klaim asuransi, dan lain-lain
- Rumah Sakit; dalam melakukan pengelolaan histori penyakit/pengobatan pasien, menangani pembayaran perawatan, dan lain-lain
- Produsen Barang; dalam melakukan pengelolaan data keluar-masuk barang (inventori), dan lain-lain
- Industri Manufaktur; dalam membantu pengelolaan pesanan barang, mengelola data karyawan dan lain-lain
- Pendidikan/Sekolah; dalam melakukan pengelolaan data siswa, penjadualan kegiatan perkuliahan, dan lain-lain
- Telekomunikasi; dalam melakukan pengelolaan data administrasi kabel/data pelanggan, menangani gangguan, dan lain-lain
- dan lain-lain
Kesimpulan
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam
sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para
pemakai. Databse terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan
terhadap banyak user, dari masing-masing user akan menggunakan
data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Jadi, mau apapun bidang dan ruang lingkupnya seperti
ekonomi, manajemen, dan psikologi pastilah membutuhkan database ini yang
dirasakan sangat bermanfaat. Contohnya saja jika dalam bidang psikologi dapat
mencari nama mahasiswa psikologi dari nomor npm dan dapat mencari mata kuliah
dari nomor kode mata kuliah. Sehingga para pengguna pun dengan mudah dan cepat
dalam mencari informasi tersebut.
Referensi:
- http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19777/3/Chapter%20II.pdf
- http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/2068236-pengertian-database-menurut-para-ahli/#ixzz1InhJU4hg
- http://www.scribd.com/doc/30914906/Pengertian-Database
- http://ekasugianti.blogspot.com/2011/04/data-base-basis-data-dalam-psikologi.html
- http://mhs.stiki.ac.id
·
http://carapedia.com/pengertian_definisi_data_menurut_para_ahli_info505.html
·
http://danang-leo-handoko.blogspot.com/2012/07/jenis-datainformasi.html
·
teorionline.wordpress.com/service/metode-pengumpulan-data/
- Pengertian Informasi Menurut Para Ahli Definisi
- Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, 2005, Yogyakarta, Andi
- Budi Sutedjo Dharma Oetomo. 2002. Perancangan & Pengembangan Sistem Informasi, Yogyakarta, Andi.
- Mcleod, Raymond, 2001, Sistem Informasi Manajemen, Jakarta, PT. Prenhallindo
- Jogiyanto HM., Analisis dan Disain Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta: 1999
- Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta: 2002
- George H. Bodnar, William S. Hopwood, Sistem Informasi Akuntansi, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta: 2000
- Lani Sidharta, Pengantar Sistem Informasi Bisnis, P.T. ELEX Media Komputindo, Jakarta: 1995
- Anton M. Meliono, Kamus
Besar Bahasa Indonesia, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta: 1990
Tidak ada komentar:
Posting Komentar